Bikin Bisnis Makanan Dari Nol

Bisnis makanan

Jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana memulai bisnis makanan dari nol dengan pendekatan yang unik, satu pengusaha memberikan wawasan menariknya. Dalam pengalamannya, dia berbicara tentang strategi yang mungkin dapat diadopsi oleh calon pengusaha makanan.

Pertama-tama, dia memperingatkan bahwa bisnis makanan adalah pasar yang relatif jenuh. Ada banyak pesaing di industri ini, sehingga penting untuk mencari niche pasar yang belum begitu banyak bersaing dan masih tumbuh.

Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan adalah produk. Penting untuk memiliki gairah (passion) terhadap makanan yang akan Anda tawarkan. Dia mempertimbangkan beberapa kategori makanan, termasuk makanan pokok (staple foods), makanan musiman, dan pengalaman makanan yang lebih niche. Akhirnya, dia memutuskan untuk berkonsentrasi pada makanan sehat karena tren makanan sehat sedang meningkat, terutama selama pandemi COVID-19.

Setelah memilih kategori makanan, langkah selanjutnya adalah merencanakan produk. Meskipun dia bukan ahli dalam memasak, dia mencari co-founder yang ahli dalam memasak makanan sehat. Mereka mulai dengan membuat beberapa menu dan fokus pada produk minimal (MVP) yang terdiri dari 1-3 menu. Mereka menetapkan margin laba minimal 50% untuk MVP mereka.

Kemudian, mereka melakukan uji coba dengan teman-teman mereka untuk mendapatkan umpan balik tentang rasa dan harga. Setelah mendapatkan umpan balik yang positif, mereka baru mulai memikirkan strategi pemasaran. Mereka menentukan demografi target mereka dan menggunakan pemetaan perilaku untuk mencari tahu di mana calon pelanggan mereka berada.

Setelah mendapatkan pelanggan pertama, mereka fokus pada pemasaran organik dan kerja sama dengan influencer. Mereka terus mengambil umpan balik pelanggan untuk memperbaiki produk mereka. Seiring waktu, mereka mulai memikirkan skala bisnis mereka.

Salah satu cara yang mereka pertimbangkan adalah melalui kerja sama dengan layanan pengiriman makanan seperti GoFood, GrabFood, dan lainnya. Mereka juga mempertimbangkan penggunaan cloud kitchen untuk memungkinkan ekspansi lebih cepat tanpa harus mengeluarkan modal besar untuk dapur fisik.

Dalam pengembangan bisnis, mereka mulai membangun tim yang mencakup staf operasional, pemasaran, dan pengembangan bisnis. Mereka terus melacak kinerja bisnis mereka dan terus berusaha memperbaiki produk, pemasaran, dan operasi mereka.

Meskipun ini hanyalah salah satu pendekatan yang bisa diambil, cerita ini menggambarkan bagaimana seseorang dapat memulai bisnis makanan dari nol dengan ide yang unik dan berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang.